Hiburan

Man United Diberondong 601 Tembakan, Erik ten Hag Sebut Biang Masalah di Pertahanan

792

TelkomTelstra.Co.Id – Lini belakang menjadi salah satu sumber kebocoran performa Man United musim ini.

Salah satu bukti rapuhnya pertahanan Setan Merah tampak dalam fakta betapa mudahnya mereka diberondong tembakan lawan.

Sky Sports menyebut pasukan Erik ten Hag musim ini saja sudah menghadapi 600 tembakan lebih dari musuh.

Jumlah eksaknya, Harry Maguire dkk diberondong 601 tembakan dari kubu lawan!

Di antara semua kontestan Liga Inggris musim ini, angka tersebut paling tinggi ketiga.

Jumlah tembakan yang diderita Setan Merah hanya kalah banyak dari Luton Town (624) dan klub yang sudah pasti terdegradasi, Sheffield United (637).

Kalau diambil rataannya, berarti Man United dihujani 17-18 tembakan per partai.

Frekuensi terbanyak adalah saat menghadapi Liverpool di pekan ke-17.

Secara mengkhawatirkan, pasukan Ten Hag diserbu 34 percobaan dari Mohamed Salah dkk.

Namun ‘hebatnya’, tak satu pun gol bersarang ke gawang Andre Onana dalam laga berkesudahan 0-0 itu.

Kenapa pertahanan klub sekelas MU begitu gampang dibongkar lawan?

Erik ten Hag mengungkapkan problem utamanya.

Badai cedera yang silih berganti datang diakuinya memengaruhi kinerja tim, bukan soal gaya permainan yang salah.

Akibatnya, Ten Hag tak bisa menurunkan susunan pemain yang konsisten di sebagian besar pertandingan, khususnya lini belakang.

Hal tersebut membuat skuadnya mesti terbiasa dengan penyesuaian peran maupun posisi hampir di setiap laga.

“Saya melihat statistik dan itu jelas. Musim lalu kami memiliki susunan empat bek yang konsisten,” kata Ten Hag dalam interviu dengan legenda Man United, Gary Neville, untuk Sky Sports.

“Kami melakukan hal yang sama (gaya bermain) musim lalu dan memiliki clean-sheet terbanyak di liga.”

“Jadi ketika semua orang fit, mereka bisa bermain dengan cara bertahan yang kami inginkan.”

“Ada beberapa alasan kenapa hal ini terjadi, tapi saya pikir tak ada hubungannya dengan cara bermain karena itu terbukti musim lalu.”

“Sekarang kami memainkan 47 pertandingan dengan 30 kombinasi back four.”

“Mereka bukan pilihan yang Anda tentukan, melainkan pilihan terpaksa karena beberapa pemain cedera.”

“Kami melakukan penyesuaian sedikit dengan cara bermain kami karena jika Anda tidak memiliki bek sentral kidal atau di full-back kiri, Anda harus melakukan itu.”

“Saat Anda mengalami begitu banyak perubahan di sektor back four, aturan dan prinsipnya tetap sama, tapi polanya tidak.”

“Kami tidak mendapatkan hasil yang diinginkan dan kami tahu itu,” imbuh pelatih asal Belanda.

Ten Hag memiliki lima partai tersisa untuk menyelamatkan musim Manchester United.

Saat ini di peringkat keenam dengan 54 poin, Setan Merah masih harus menghadapi Crystal Palace, Arsenal, Newcastle, dan Brighton pada pekan sisa Liga Inggris.

Puncak pertaruhan musim Ten Hag adalah final Piala FA melawan Manchester City di Wembley yang akan menutup perjalanan mereka, 25 Mei mendatang.

Exit mobile version