TelkomTelstra.Co.Id – Target semifinal diberikan kepada tim putri Indonesia walau menghadapi tantangan tidak mudah karena datang sebagai tim underdog pada Uber Cup 2024.
Soal susunan pemain, Indonesia memang kalah mewah daripada tim-tim unggulan lainnya seperti China, Korea Selatan, Jepang, dan Thailand.
Di tim Uber Indonesia kali ini hanya ada masing-masing satu wakil di peringkat 10 besar dunia pada tunggal putri dan ganda putri.
Mereka adalah Gregoria Mariska Tunjung (rank 9 dunia) dan pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti (rank 9).
Sesudah mereka, Indonesia akan mengandalkan pemain-pemain yang tergolong baru atau muda. Namun, tidak ada alasan untuk merasa pesimistis.
Di pos ganda putri, Indonesia turut diperkuat Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto dan Meilysa Trias Puspitasari/Rachel Allessya Rose yang baru saja pecah telur di event BWF World Tour Super 300.
Meilysa/Rachel dan Lanny/Ribka secara berurutan menjadi kampiun pada Orleans Masters dan Swiss Open dalam tur turnamen Eropa pada Maret lalu.
Sementara sebagai pelapis Gregoria di tunggal putri, Indonesia memanggil Ester Nurumi Tri Wardoyo, Komang Ayu Cahya Dewi, dan Ruzana.
Ester tampil apik dalam Kejuaraan Beregu Asia di mana dia selalu menang, termasuk memberi satu-satunya poin saat Indonesia dikalahkan Thailand di semifinal dengan 1-3.
Sementara itu Komang tampil apik dalam penampilan terakhir di Spain Masters 2024.
Tampil hingga semifinal, Komang hampir membuat kejutan saat mampu merepotkan mantan ratu bulu tangkis, Ratchanok Intanon, dalam pertandingan yang berakhir dengan skor rubber.
Adapun Ruzana, pemain berusia 19 tahun itu tampil konsisten di level turnamen International Challenge/Series pada tahun ini dengan minimal lolos 8 besar dan menjadi juara di Sri Lanka.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Ricky Soebagdja, merasa bahwa target medali cukup realistis dan juga positif bagi tim Uber Indonesia.
“Kita punya modal yang baik,” ucap Ricky dalam siaran pers dari PBSI pada keberangkatan tim bulu tangkis Indonesia ke Chengdu, China, Selasa (23/4/2024).
“Grego makin menemukan format permainan yang pas.”
“Untuk ganda, kita tetap perlu memasukkan Apri/Fadia sebagai ganda pertama untuk mendampingi Lanny/Ribka dan Mei/Rachel.”
“Lanny/Ribka juara Swiss Open dan Mei/Rachel juara Orleans Master. Ini juga energi positif.”
Untuk mengunci medali, Indonesia wajib mencapai babak semifinal. Artinya, melewati fase grup dan mengalahkan lawan kuat di babak delapan besar.
Indonesia bisa mempermudah hidup di perempat final apabila mampu menjadi juara grup karena lebih berpeluang untuk terhindar dari tim-tim favorit seperti China, Korea, dan Thailand.
Jepang? Tim pemenang Uber Cup enam kali tersebut akan menjadi lawan terberat Gregoria dkk. di Grup C bersama Hong Kong dan Uganda.
“Fokusnya adalah memenangkan fase grup dulu. Setelah itu kita lihat lagi strategi selanjutnya,” sahut Ricky menambahkan.
Harapan juga diberikan oleh Sekretaris Jenderal PBSI, M. Fadil Imran.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Ad Hoc Olimpiade itu ingin agar tren bagus yang sudah dimulai ini dapat dijaga.
“Thomas dan Uber Cup ini kejuaraan beregu. Suasananya agak berbeda dengan turnamen-turnamen sebelumnya yang bersifat perorangan,” kata Fadil dalam siaran pers dari PBSI.
“Semangat kebersamaan harus terbangun lebih kuat. Namun, jangan sampai juga kebersamaan itu menjadi beban.”
“Momentum positif sejak All England harus terus dijaga apinya hingga Olimpiade Paris nanti. Thomas dan Uber ini penting karena akan mempengaruhi posisi dalam drawing.”
Indonesia belum dapat merebut medali lagi dalam lima keikutsertaan terakhir di Uber Cup sejak 2012 hingga 2022.
Terakhir kali para Srikandi melakukannya adalah pada 2010. Indonesia sendiri sepanjang sejarah telah tiga kali menjadi kampiun Uber Cup pada 1975, 1994, dan 1996.
Thomas dan Uber Cup 2024 akan diselenggarakan di High-tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, pada 27 April – 5 Mei 2024.
DAFTAR PEMAIN TIM INDONESIA DI UBER CUP 2024
*) peringkat permain berdasarkan ranking dunia BWF pekan ke-15 (9/4/2024) yang menjadi acuan untuk penentuan order of play.