TelkomTelstra.Co.Id – Banyaknya kecurangan yang dilakukan oleh Qatar diakui oleh timnas U-23 Indonesia.
Pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong selain menyinggung wasit juga menyinggung soal persiapan yang dilakukan tuan rumah.
Ia mempertanyakan soal waktu tempuh untuk ke Stadion Jassim Bin Hamad yang bisa dijangkau 7 menit namun pada akhirnya dijangkau selama 25 menit.
“Kemarin kami datang ke Stadion, dan melakukan familirisasi, itu hanya membutuhkan waktu 7 menit (ke Stadion),” kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers.
“Sementara hari ini (kita datang ke Stadion) selama 25 menit,” tambahnya.
Salah seorang jurnalis timur tengah mempertanyakan bukankah normal bila datang ke Stadion selama 25 menit dari hotel.
Shin Tae-yong bilang masalahnya saat kemarin mereka menempuhnya selama 7 menit.
Hal senada disinggung oleh intepreter Shin Tae-yong, Jeong Seok-seo di instagram pribadinya.
Pria yang akrab disapa Jeje itu juga merasa Qatar mempermainkan Indonesia karena saat hari pertandingan menempu waktu lebih lama ke Stadion.
“Sudah diduga dari awal naik bus menuju Stadium,” tulis Jeje.
“8 Menit juga nggak sampe sampai stadion dari hotel.”
“Tapi diputar-putarin dulu baru ke stadium sampai kena waktu 15 menit lebih.”
“Nice taktik dari Qatar,” tambahnya.
Sikap wasit yang memimpin laga, Nasrullo Kabirov sepanjang laga yang dinilai berat sebelah dan menguntungkan Qatar juga disinggung oleh Shin Tae-yong.
“Ya benar bahwa kita bermain di sini, di Qatar dan mereka berstatus tuan rumah,” kata Shin Tae-yong.
“Semua pemain telah bersiap dengan baik, tapi wasit lewat keputusannya selama pertandingan, jika anda melihatnya ini bukanlah pertandingan sepak bola, ini adalah pertunjukkan komedi.”
Menurut Shin Tae-yong keuntungan yang dimiliki Qatar lewat sang wasit sudah keterlaluan.
“Tentu saja Qatar punya keuntungan sebagai tuan rumah, tetapi ini keterlaluan,” ujar Shin Tae-yong.
“Saya tidak akan banyak berkata-kata soal match ini, saya speechless.”
“Saya pikir tidak akan bisa tidur malam ini.”
“Bagaimanapun pertandingan sepak bola tidak bisa dimainkan seperti ini, di level AFC ini akan mempengaruhi masa depan,” tambahnya.