TelkomTelstra.Co.Id – Dari rilis FIFA terbaru, Indonesia duduk di peringkat ke-134 dan jadi terbaik ketiga di Asia Tenggara setelah Thailand dan Vietnam.
Indonesia mencatatkan kenaikan sebesar 30.04 poin dan jadi yang terbaik di dunia.
Pasukan Shin Tae-yong juga sukses naik delapan peringkat dan jadi tim dengan kenaikan tertinggi.
Dua kemenangan atas Vietnam pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia sukses jadi ladang poin jadi timnas.
Prestasi Indonesia juga tidak lepas dari sorotan media Korea, Best Eleven.
Dengan kondisi saat ini, skuad Garuda menjadi salah satu tim dengan pergerakan yang cukup masif di ranking FIFA.
Mereka menilai bahwa sepak bola tanah air mulai bangkit dan menuju ke arah positif.
“Kebangkitan Indonesia yang menarik perhatian dunia.”
“Tim asuhan Shin Tae-yong melompat delapan peringkat ke posisi 134.”
“FIFA menyatakan bahwa Indonesia, yang menambah 30,04 poin dan naik delapan peringkat, merupakan “kenaikan terbesar” dalam peringkat tersebut,” tulis laporan Best Eleven.
Masih dari sumber yang sama, Indonesia saat ini sedang berada di jalur yang tepat.
Kerja keras Shin Tae-yong membangun tim mulai terlihat hasilnya dan sepak bola Indonesia sudah cukup berkembang.
“Ini merupakan bukti lebih lanjut bahwa Shin Tae-yong dan timnya telah memasuki fase perkembangan,” lanjut laporan tersebut.
Best Eleven menilai bahwa kemenangan atas Vietnam cukup krusial.
Pasalnya, skuad Garuda sukses mengalahkan salah satu raksasa di kancah Asia Tenggara.
Hal ini jadi bukti bahwa pasukan Shin Tae-yong saat ini sudah tidak bisa diremehkan.
“Indonesia dua kali mengalahkan Vietnam.”
“Yang diklasifikasikan sebagai yang terbaik di Asia Tenggara, dalam jadwal pertandingan di bulan Maret,” tutup Best Eleven.
Selanjutnya Indonesia akan kembali berburu poin pada bulan Juni nanti.
Shin Tae-yong dan timnya akan bertarung melawan Irak dan Filipina pada lanjutan putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Kemenangan saat melawan Irak akan membuat skuad Garuda semakin melesat di ranking FIFA sekaligus jadi ajang balas dendam setelah kalah dari dua pertemuan terakhir.