TelkomTelstra.Co.Id – Setelah Vietnam kalah 0-3 dari timnas Indonesia, VFF mengadakan rapat darurat untuk menentukan nasib Philippe Troussier.
Pada akhirnya pelatih asal Prancis itu sepakat dengan VFF untuk mengakhiri kontraknya per 26 Maret 2024.
Philippe Troussier resmi mengakhiri jabatannya sebagai pelatih Vietnam.
Pengumuman ini langsung dirilis oleh VFF pada Selasa malam WIB.
“VFF mengadakan rapat darurat usai laga lawan Timnas Indonesia dan sepakat bila Philippe Troussier mengakhiri kontraknya pada 26 Maret 2024,” demikian bunyi pernyataan resmi VFF.
“Coach Philippe Troussier berterima kasih kepada seluruh pemain, manajemen, dan fans.”
“Ia juga meminta maaf kepada fans karena tim Vietnam tidak memenuhi ekspektasi,” tambahnya.
Diketahui kontrak Troussier di Vietnam sejatinya menyisakan 2 tahun 2 bulan hingga Juli 2026.
Menurut TheThao247, jika Troussier dipecat secara sepihak maka ia akan mendapatkan kompensasi sebesar 60 ribu USD (sekitar Rp 949 juta per bulan).
Sementara kontraknya tersisa 30 bulan sehingga ia bakal mendapatkan kurang lebih 1800000 USD (sekitar Rp 28 M).
Akan tetapi berdasarkan informasi terkini, Troussier sepakat untuk mengakhiri kontraknya sendiri sehingga VFF tidak perlu membayar kompensasi sebesar itu.
VFF dikabarkan hanya perlu membayar gaji Troussier selama beberapa bulan tersisa saja.
Dalam kontrak tersebut, pelatih berusia 69 tahun itu diminta untuk membawa Vietnam lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Sebenarnya peluang Vietnam masih terbuka namun kini dengan 2 kali kekalahan dari Indonesia, kesempatan itu jadi menipis.
Sementara itu, Shin Tae-yong sempat buka suara mengenai kekuatan Vietnam di bawah asuhan Philippe Troussier pada konferensi pers.
Walaupun ia memenangkan 3 kali pertemuan terakhir atas Vietnam asuhan Troussier, pelatih asal Korea Selatan itu tak mengatakan Vietnam jelek.
Menurutnya, Troussier belum memiliki cukup koneksi dengan para pemain Vietnam.
“Sejak saya bekerja di timnas Indonesia, kami dihadapkan situasi COVID selama 2 tahun pertama,” kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers.
“Saya menemui keseulitan untuk membuat tim terhubung.”
“Kemudian saya menghubungkan setiap pemain Indonesia dan mereka meningkat (kualitasnya).”
“Tidak, tidak, bukan karena tim Vietnam itu lemah, tetapi karena mereka belum terkoneksi.”
“Pada laga ini, semua pemain saya bekerja keras dengan maksimal,” tambahnya.