TelkomTelstra.Co.Id – Sang atlet Australia berhasil kembali ke dalam jalur perebutan sabuk juara usai meraih kemenangan split decision atas Hu Yong dalam duel MMA sengit di ONE Fight Night 22 pada Sabtu (4/5/2024) di Bangkok.
Sebagai salah satu striker terbaik dalam ranking kelas terbang ONE Championship, Hu memiliki pukulan pencetak KO yang bisa menghabisi lawannya dengan cepat.
Terbukti tak sedikit jagoan yang jadi korbannya seperti mantan juara, Geje Eustaqiao, dan petarung Indonesia, Eko Roni Saputra.
McLaren pun sempat merasakan kerasnya pukulan Hu setelah sempat dibuat jatuh di ronde pertama.
Tetapi, McLaren segera mengubah strateginya dengan menggunakan teknik ground elite di ronde kedua.
Upaya menahan Hu di atas kanvas sukses membuat sang striker Cina kelelahan di mana McLaren juga menunjukkan teknik striking elite yang menyusahkan lawannya di ronde kedua dan ketiga.
Kegigihan atlet berjulukan Lightning itu pun berbuah manis.
Reece McLaren kembali meraih kemenangan dan dia tak menyia-nyiakan kesempatan untuk melontarkan tantangan demi merebut sabuk emas yang dikuasai Demetrious Johnson.
“Saya merasa bahwa saya, di tingkatan apa pun atau dalam kemenangan mana pun, berada satu langkah lagi dari kesempatan perebutan gelar juara entah saya berperingkat atau tidak,” kata McLaren.
“Saya sudah berada di ONE selama hampir sembilan tahun sekarang dengan 10 kemenangan.”
Tanpa berniat menghina Johnson, McLaren merasa kalau sudah waktunya bagi sang penguasa divisi untuk menentukan pilihan.
Sebagai informasi, Johnson belum berkompetisi lagi setelah mempertahankan sabuknya dengan mengalahkan Adriano Moraes pada Mei 2023.
“Jangan menahan diri. Apakah itu memberi kami kesempatan untuk memperebutkan gelar juara interim atau lepaskan sabuk itu,” lanjutnya.
Jika McLaren perlu meraih satu kemenangan lagi demi laga perebutan takhta, sebuah duel ulang melawan penantang ranking 3, Danny Kingad, juga sangat memungkinkan.
Keduanya memang pernah bertemu pada 2019 dan laga itu berakhir dengan kemenangan split decision untuk sang bintang Filipina.
McLaren memang ingin membalas kekalahan itu tetapi fokus utamanya kini tetap berada di sabuk emas yang dia incar sejak lama.
“Saya kira semua orang tahu saya memenangi laga itu,” kata McLaren.
“Saya kira dia telah bersembunyi di pegunungan sejak saya menantang pertarungan itu.”
“Seperti yang saya katakan, saya tidak di sini untuk menunggu antrean.”
“Saya tak di sini untuk bermain-main. Saya menginginkan sabuk itu,” pungkasnya.