TelkomTelstra.Co.Id – Publik sepak bola Spanyol sempat digemparkan dengan tingkah laku Luis Rubiales yang saat itu menjabat sebagai Presiden Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF).
Kala itu, Rubiales melakukan tindakan tidak senonoh kepada salah satu pemain Timnas Wanita Spanyol, Jenni Hermoso.
Rubiales tampak memaksa Hermoso untuk berciuman saat perayaan gelar juara Piala Dunia Wanita 2023.
Tindakan Rubiales tersebut langsung menuai reaksi keras dari berbagai pihak.
Pasalnya, banyak yang menilai bahwa Hermoso tidak ingin melakukannya dengan Rubiales.
Terlebih lagi, ciuman yang diberikan oleh Rubiales diarahkan ke bibir Hermoso.
Situasi semakin panas setelah Hermoso memberikan keterangan bahwa ia tidak dalam kesepakatan untuk melakukan tindakan tersebut.
Alhasil, banyak pihak yang kemudian menuntut Rubiales untuk mundur dari jabatannya.
Pihak FIFA selaku federasi sepak bola tertinggi di dunia pun memberikan sanksi kepada Rubiales.
Ia juga mendapatkan sanksi dan dturunkan dari jabatannya.
Bahkan, Rubiales sudah sempat mendapatkan sanksi pidana dari pengadilan Spanyol.
Namun, di sisi lain, RFEF masih belum menyelesaikan masalah internal mereka setelah mundurnya Rubiales.
Meski Rubiales sudah mengundurkan diri, RFEF sampai saat ini masih belum melakukan pemilihan ketua umum.
Padahal, sudah ada arahan untuk segera membentuk kepengurusan baru setelah mundurnya Rubiales.
Tidak hanya itu, RFEF juga diterpa isu miring berupa korupsi oleh para petingginya.
Kondisi tersebut rupanya membuat Pemerintah Spanyol ingin turun tangan langsung untuk mengatasi krisis di badan sepak bola tertinggi Spanyol tersebut.
Akan tetapi, keputusan tersebut bisa membuat UEFA tidak senang dengan RFEF dan Pemerintah Spanyol.
Bahkan, hal itu bisa membuat klub-klub Liga Spanyol absen di kompetisi Eropa, termasuk Timnas Spanyol.
UEFA akan melarang klub-klub Liga Spanyol bermain di ajang Liga Champions, Liga Europa, dan UEFA Conference League.
Selain itu, Timnas Spanyol juga berpotensi dilarang untuk bermain di kompetisi UEFA Nations League dan EURO.
Dengan demikian, dua klub raksasa Spanyol, Barcelona dan Real Madrid, bisa saja dilarang bermain di Liga Champions pada musim depan andai Pemerintah Spanyol akan ikut campur pada masalah RFEF tahun ini.