TelkomTelstra.Co.Id – Maarten Paes sebenarnya menjalani perjalanan yang panjang untuk bisa menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Hal ini karena proses naturalisasi Maarten Paes sebenarnya telah berlangsung bersamaan dengan Ragnar Oratmangoen dan Thom Haye.
Akan tetapi, ia baru bisa menjalani sumpah menjadi WNI pada Selasa (30/4/2024).
Pemain berusia 26 tahun tersebut sebelumnya tak bisa menjalani pengambilan sumpah bersama Raganr dan Thom Haye karena terganjal asepek legitimasi.
Ia terganjal legitimasi untuk membela tim nasional yang berbeda karena tersendat statuta FIFA Pasal 9 Ayat 2 Poin C tentang Perpindahan Asosiasi.
Dalam statuta tersebut tertulis bahwa pemain yang sebelumnya membela tim nasional di kompetisi resmi tidak boleh lebih dari 21 tahun jika ingin pindah federasi.
Situasi ini membuat Maarten Paes tak bisa langsung ikut menggambil sumpah WNI karena ia tercatat pernah membela timnas U-21 Belanda di Kualifikasi Euro U-21 2024 pada 15 November 2020.
Apabila dilihat dalam ajang itu, Paes dipastikan saat itu berusia 22 tahun, jika dilihat dari tanggal lahirnya 14 Mei 1998.
Buntut masalah ini PSSI pun membawa kasus Paes ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) dan setelah diproses akhirnya selesai.
Untuk itu, Paes sudah bisa menjadi WNI dan akan segera membela timnas Indonesia.
Setelah menjalani proses panjang ini, Maarten Paes pun bicara soal tujuan naturalisasinya.
Pemain berusia 26 tahun tersebut menceritakan bagaimana prosesnya untuk bisa menjadi WNI.
Ia bahkan harus menempuh 24 jam untuk memenuhi proses pengambilan sumpahnya hingga kembali lagi ke Amerika Serikat.
Menurutnya prosesnya memang singkat dalam pengambilan sumpahnya hingga mengganti paspor dan yang lainnya.
Akan tetapi, ia mengaku menikmati perjalanan ke Jakarta untuk menyelesaikan proses naturalisasinya agar bisa membela timnas Indonesia nantinya.
“Ya. Jadi, alasan utamanya adalah untuk mendapatkan persetujuan sesegera mungkin agar bisa bermain untuk tim nasional, untuk mengambil paspor, dan ya pada dasarnya itu,” ujar Maarten Paes sebagaimana dikutip dari Instagram resmi FC Dallas, Jumat (3/5/2024).
“Itu adalah perjalanan yang cepat, saya lebih lama berada di pesawat daripada di Jakarta, tapi ya itu merupakan perjalanan yang sangat-sangat sukses,” ucapnya.
Pemain yang saat ini berkarier di Liga Amerika Serikat (MLS) FC Dallas itu mengatakan bahwa saat pertama datang ke Indonesia banyak penggemar yang mengenalinya dan meminta foto.
Walaupun ia mengaku kewalahan, tetapi ia menikmati momen tersebut.
“Dan, ya ada beberapa perbincangan yang bagus di sana dan banyak sekali penggemar yang ingin berfoto bersama,” kata Paes.
“Jadi, ya saya sedikit kewalahan, tapi tetap merupakan momen yang sangat bagus dan sungguh indah untuk dilihat.”
Lebih lanjut, Paes mengatakan bahwa ia memiliki tujuan dan target tentunya saat memilih untuk naturalisasi.
Menurutnya ia melakukan naturalisasi karena ia ingin bisa memberikan kehormatan untuk neneknya.
Paes mengatakan bahwa ia memiliki darah keturunan Indonesia dari sang nenek yang lahir di Pare, Kediri, Jawa Timur pada 20 Maret 1940.
Ia mengaku ingin bisa memberikan kehormatan unttuk neneknya yang lahir di Indonesia.
“Saya ingin bermain untuk Indonesia karena pertama-tama, ini adalah sebuah kehormatan kepada nenek saya yang telah meninggal dunia sekitar satu bulan yang lalu,” jelas Paes.
“Dan saya sangat-sangat dekat dengannya. Dia yang mengajari saya cara memasak dan iia itulah percakapan terakhir kami sebelum dia meninggal dunia.”
Menurutnya, ia telah berbicara dengan sang nenek sebelum neneknya meninggal dunia karena ia bakal membela timnas Indonesia.
Paes mengakui sang nenek senang dengan keputusannya, sehingga ia ingin menunjukkan penampilan terbaiknya buat kehormatan untuk neneknya.
“Kami membicarakan hal ini dan saya melihat dari senyum di matanya bahwa hal ini sangat berarti baginya,” ucap Paes.
“Jadi, ketika saya berada di sana kemarin, ya itu adalah perasaan yang teristimewa.”
Selain itu, tentu ada motivasi lebih untuk bisa membela timnas Indonesia.
Menurutnya, saat ini timnas Indonesia memiliki banyak peluang besar untuk bisa tampil di Olimpiade bahkan peluang ke Piala Dunia 2026.
Hal ini karena timnas Indonesia masih memiliki peluang untuk lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Peluang ini dimiliki tim Merah Putih karena tim asuhan Shin Tae-yong masih akan melawan Irak dan Filipina pada Juni mendatang.
Dalam dua laga putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ini apabila timnas Indonesia bisa meraih satu kemenangan saja.
Timnas Indonesia bisa lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 apabila meraih satu kemenangan saja di antara melawan Irak dan Filipina.
Pasalnya, apabila timnas Indonesia menang, maka mereka tak akan terkejar oleh Vietnam yang berada di posisi ketiga Grup F.
Hal ini karena saat ini timnas Indonesia telah mengemas enam poin, sedangkan Vietnam baru mengemas tiga poin.
Situasi ini membuat timnas Indonesia memiliki peluang besar untuk berharap lolos ke Piala Dunia 2026.
Melihat situasi ini juga Paes mengatakan bahwa timnas Indonesia memiliki harapan besar ke depannya.
“Di sisi lain jika anda melihat ke sisi sepak bola, ya ada peluang yang tak terbatas di sana. Kami berada di ambang kualifikasi untuk Olimpiade pada bulan Agustus, kami sangat dekat dengan Kualifikasi untuk Piala Dunia 2026 di Amerika, yang akan menjadi momen lingkaran penuh bagi saya,” kata Paes.
“Lalu, saya pikir hal-hal seperti itu akan selalu terkenang dan ya saya sangat bersyukur dan diberkait memiliki kesempatan itu, dan juga orang-orang di sana sangat ramah dan rasanya seperti di rumah sendiri jika Anda berada di sana,” tuturnya.