Hiburan

Ikhtiar Timnas U-23 Qatar Jadi Juara, Main di Satu Stadion dari Fase Grup hingga Final

213
×

Ikhtiar Timnas U-23 Qatar Jadi Juara, Main di Satu Stadion dari Fase Grup hingga Final

Sebarkan artikel ini

TelkomTelstra.Co.Id – Qatar dipilih sebagai host turnamen dua tahunan itu oleh Komite Kompetisi Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) pada 30 September 2022.

Pemilihan itu kurang dari sebulan sebelum penyelenggaraan Piala Dunia 2022 di negeri kaya tersebut.

Qatar menyingkirkan empat calon tuan rumah lainnya, yakni Iran, Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), dan Uzbekistan.

Iran, Arab Saudi, dan UEA belum pernah menjadi tuan rumah, tapi Qatar justru kembali terpilih untuk kedua kalinya setelah tahun 2016.

Pada edisi kedua Piala Asia U-23 di negerinya sendiri itu, Timnas U-23 Qatar gagal menjadi juara dan harus puas finis sebagai peringkat keempat.

Padahal, untuk pertama kalinya Piala Asia U-23 2016 itu dijadikan ajang kualifikasi ke Olimpiade.

Hanya juara, runner-up, dan peringkat ketiga yang berhak ke Olimpiade Brasil 2016 kala itu, tak ada play-off untuk peringkat keempat.

Kini, Qatar sudah lebih cerdik untuk mewujudkan ambisinya, menjadi juara Piala Asia U-23 2024 untuk pertama kali sekaligus debut di Olimpade.

Bahkan, di laman statistik Wikipedia.org edisi bahasa Inggris, Qatar sudah dinobatkan sebagai juara Piala Asia U-23 2024.

Entah siapa yang melakukannya, yang jelas itu merupakan bentuk ejekan kepada Qatar setelah memulai Piala Asia U-23 2024 dengan kemenangan kontrovesial 2-0 atas Timnas U-23 Indonesia pada 15 April lalu.

Wasit yang mengadili pertandingan itu, Nasrullo Kabirov dari Tajikistan, tampak berat sebelah dan lebih banyak menguntungkan Qatar.

Indonesia terkena hukuman satu penalti dan dua kartu merah terhadap Ivar Jenner dan Ramadhan Sananta.

Justin Hubner, yang ketika itu masih memperkuat Cerezo Osaka di Jepang, sampai ikut menyindir pedas melalui akun Instagram Story-nya.

“Selamat kepada Qatar yang sudah memenangkan Piala Asia U-23,” sentil Justin.

Ketika menghadapi Yordania pada partai kedua, Qatar juga mendapat perlakuan yang lebih menguntungkan.

Sejumlah pelanggaran yang dilakukan pemain Qatar luput dari hukuman wasit.

Qatar akhirnya menang 2-1 setelah wasit memberi waktu tambahan hingga 19 menit.

Ada yang menarik dari ikhtiar Qatar untuk menjadi juara di Piala Asia U-23 2024 ini.

Pertandingan pertama dan kedua Qatar melawan Indonesia dan Yordania di Grup A digelar di tempat yang sama, Stadion Jassim bin Hamad, Al Rayyan.

Laga terakhirnya di Grup A melawan Australia pada 21 April juga digelar di stadion berkapasitas 15.000 penonton tersebut.

Qatar juga tak pindah dari stadion itu ketika menjamu lawannya di perempat final.

Calon lawannya di babak delapan besar itu adalah runner-up Grup B, Korea Selatan atau Jepang.

Jika lolos ke semifinal, Qatar lagi-lagi tetap bermain di Jassim bin Hamad.

Terakhir, bila melaju ke final, Qatar akan menjamu lawannya di stadion tersebut dengan penuh kebanggaan.

Jika dibandingkan dengan dua edisi Piala U-23 sebelumnya, tuan rumah Uzbekistan dan Thailand tak seperti Qatar.

Sebagai tuan rumah 2022, pada fase grup Uzbekistan bermain dua kali di Stadion Pakhtakor, Tashkent, lalu pindah ke Markaziy, Qarshi.

Di perempat final, Uzbekistan kembali bermain di Pakhtakor.

Lolos ke semifinal, tuan rumah dari Asia Tengah itu bermain di Stadion Milliy, Tashkent.

Stadion itu kembali menjadi venue final ketika Uzbekistan dikalahkan Arab Saudi 2-0.

Sementara Thailand, yang menjadi tuan rumah edisi 2020, memainkan ketiga laga grupnya di Stadion Rajamangala, Bangkok.

Lolos ke perempat final, stadionnya berganti ke Thammasat, Pathum Thani, sayangnya Thailand dihentikan Arab Saudi 1-0.

Tidak jelas alasannya kenapa Qatar tak memilih stadion berkapasitas lebih besar seperti Internasional Khalifa di Al Rayyan dengan 45.857 penonton atau Al Janoub di Al Wakrah yang dapat menampung 44.325 orang.

Satu stadion lain yang menjadi venue di Piala Asia U-23 2024 ini adalah Abdullah bin Khalifa di Doha dengan kapasitas 12.000 penonton.

Stadion itu disukai Shin Tae-yong karena sudah memberinya banyak kenangan.

Saat menangani Timnas U-23 Korea Selatan, timnya kalah dramatis 2-3 dari Jepang di stadion itu pada final Piala Asia U-23 2016.

Tetapi dia tetap merasa beruntung karena Korea Selatan sudah lolos ke Olimpiade.

Setelah itu, Timnas Indonesia mengalahkan Vietnam 1-0 dalam Piala Asia 2023 di stadion itu.

Terakhir, Garuda Muda menang mengejutkan 1-0 atas Australia dalam laga kedua Piala Asia U-23 2024 pada 18 April lalu.

Partai pamungkas Grup A antara Yordania dan Indonesia pada 21 April ini juga digelar di stadion tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *