TelkomTelstra.Co.Id – Daniel Sianturi, Pengamat Sepak Bola
I Giallorossi sukses mengalahkan sesama klub Italia, AC Milan, dengan skor 2-1 pada leg kedua babak 8 besar yang dimainkan di Stadion Olimpico, Roma, Jumat (19/4/2024) dini hari WIB.
Hasil ini merupakan kemenangan kedua yang diperoleh Tim Serigala atas AC Milan dalam rangkaian laga kandang dan tandang di babak perempat final Liga Europa 2023-2024.
Serbadua menjadi cerita di balik kemenangan tim besutan Daniele de Rossi atas I Rossoneri.
Kemenangan 2-1 yang digapai AS Roma atas AC Milan tak hanya merupakan kesuksesan kedua tetapi juga menghasilkan total agregat menjadi 3-1 atau unggul 2 gol.
Gol pertama bagi AS Roma di Olimpico dicetak oleh Gianluca Mancini.
Bagi pemain belakang Timnas Italia tersebut, gol tadi malam menjadi torehan kedua yang dibuatnya pada perempat final Liga Europa musim ini.
Sebelumnya, sundulan kepala Mancini berbuah satu-satunya gol yang memberikan kemenangan bagi AS Roma atas AC Milan di leg pertama yang dimainkan di San Siro pada pekan lalu.
Bagi AS Roma, hasil ini merupakan kali kedua di mana mereka mampu mengalahkan tim asal kota mode Milan di Olimpico pada ajang Liga Europa.
Sebelum sukses menaklukkan AC Milan musim ini, jauh pada tahun 1991 saat kompetisi masih bernama Piala UEFA, AS Roma juga sempat menjamu Inter Milan.
AS Roma berhasil menang 1-0 saat itu atas I Nerazzurri.
Namun. kemenangan pada leg kedua tersebut tak berbuah manis mengingat pada leg pertama final Piala UEFA 1991 di Giuseppe Meazza, AS Roma kalah 0-2.
Inter Milan akhirnya memupus ambisi AS Roma untuk mengangkat trofi Piala UEFA di tahun 1991 karena kalah 1-2 dalam skor agregat.
Musim ini AS Roma telah memastikan kaki mereka menapak ke babak semifinal.
Di babak 4 besar nanti, AS Roma akan menghadapi wakil Jerman, Bayer Leverkusen.
Ini merupakan kedua kalinya secara beruntun dalam dua musim terakhir di mana AS Roma berjumpa Bayer Leverkusen di ajang Liga Europa.
Pertemuan kedua tim musim lalu juga terjadi di babak semifinal di mana AS Roma yang saat itu masih ditangani Jose Mourinho akhirnya lolos ke final.
Akankah pengalaman manis musim lalu kembali berulang dan mengantar AS Roma memasuki babak final Liga Europa untuk kali kedua secara beruntun?