TelkomTelstra.Co.Id – Jeda Liga 1 2023/2024 ini demi timnas U-23 Indonesia menatap Piala Asia U-23 2024 Qatar.
Rencananya, timnas U-23 Indonesia akan bertolak ke Uni Emirat Arab (UEA), Dubai, Senin (1/4/2024) guna menjalani pemusatan latihan (TC).
Piala Asia U-23 2024 sendiri mulai berlangsung pada 15 April hingga 3 Mei mendatang.
Tergabung di Grup A Piala Asia U-23 2024, timnas U-23 Indonesia bertemu dengan Qatar, Australia, dan Jordania.
Pada laga perdana Grup A Piala Asia U-23 2024, timnas U-23 Indonesia menghadapi Qatar, Jumat (15/3/2024).
Dilanjutkan bersua Australia, Selasa (18/3/2024).
Ditutup duel melawan Jordania tiga hari berselangnya.
“Kita sekarang merasakan punya timnas yang punya gereget, yang step by step rasanya menuju lebih baik,” kata Azrul dalam keterangan yang diterima, Minggu (31/3/2024).
“Di bulan Ramadhan ini, semua sedang under pressure.”
“Bang Erick (Thohir) sedang semangat-semangatnya, serius-seriusnya, membawa timnas kita ke level yang belum pernah dicapai.”
“Saya selalu menyebut, punya klub sepak bola itu seperti menjadi departemen atau dinas kebahagiaan masyarakat.”
“Nah, Bang Erick ini seperti pimpinan kementerian kebahagiaan masyarakat se-Indonesia.”
“Bang Erick sedang under pressure untuk memberikan yang terbaik untuk kebahagiaan masyarakat bola Indonesia,” sambung Azrul.
Lewat Piala Asia U-23 2024 bisa menjadi jalan bagi skuad Garuda Muda tampil di Olimpiade 2024 Paris.
Nantinya, tiga tim terbaik Piala Asia U-23 2024 akan otomatis lolos ke Olimpiade 2024.
Sedangkan kontestan peringkat keempatharus menjalani babak play-off menghadapi wakil dari Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) untuk merebutkan sisa satu tiket ke Olimpiade 2024.
“STY (Shin Tae-yong) sedang under pressure juga untuk meraih hasil terbaik,” tutur Azrul.
“Mungkin, dia (Shin Tae-yong) sedang under pressure untuk mempertahankan pekerjaan, dengan target-target yang mungkin sudah dibahas di PSSI.”
“Pressure yang diturunkan ke seluruh barisan di bawahnya, termasuk para pemain.”
“Dalam konteks ini, yang under pressure mungkin bukan hanya STY. Bahkan mungkin, Badan Tim Nasional mungkin lebih under pressure dari STY,” ujar Azrul.
Lanjutkan 1 2023/2024 yang ditunda ini sebagai salah satu alternatif dalam menyikapi keengganan klub melepas pemainnya ke timnas U-23 Indonesia.
“Pemicunya, Ada begitu banyak pemain yang tidak dilepas klub untuk mengikuti pemusatan latihan pada 1-11 April 2024,” kata Azrul.
“Setahu saya, hingga 30 Maret itu, 21 pemain tidak dilepas klubnya. Hanya sembilan yang akan berangkat.”
“Ada yang terang-terangan mengirim surat. Ada yang jalan diskusi via teks atau telepon,” sambung Azrul.
Diakui Azrul, kesuksesan timnas U-23 Indonesia kini menjadi kepentingan nasional, dengan begitu klub berusaha untuk memahami.
“Sukses tim nasional sepak bola Indonesia memang bukan emergency nasional, tapi mungkin tetap bisa dikategorikan kepentingan nasional. Dalam konteks ini, sukses liga sepak bola Indonesia juga kepentingan nasional,” kata Azrul.
“Karena semua, dari PSSI sampai seluruh klub, adalah departemen kebahagiaan masyarakat, khususnya masyarakat bola di seluruh penjuru tanah air.”
“Untuk menuju lebih baik, semua pasti akan menghadapi ujian. Sekarang, kita kembali menghadapi ujian common sense (kewarasan?) menyikapi sepak bola Indonesia.”
“Dari level tertinggi, semua yang terlibat di dalamnya, hingga masyarakatnya,” tutupnya.