TelkomTelstra.Co.Id – Walaupun Justin Hubner kini sudah mengantongi dua kartu kuning yang didapat di fase Grup dan semifinal Piala Asia U-23 2024.
Mengacu pada regulasi Piala Asia U-23 2024, kartu kuning yang diterima pemain sudah diputihkan ketika memasuki semifinal.
“Karena sebelum ke semifinal ada pemutihan,” kata Nova Arianto.
Beda kasus dengan Rafael Struick yang harus absen membela timnas U-23 Indonesia pada semifinal Piala Asia U-23 2024 melawan Uzbekistan karena hukuman akumulasi kartu kuning.
Rafael Struick tercatat diganjar kartu kuning pada fase grup dan perempat final Piala Asia U-23 2024.
“Kecuali pemain yang kena kartu kuning di pertandingan lawan Korea Selatan,” tutur Nova Arianto.
“Seperti Rafael (Struick).”
“Jadi sebelum lawan Uzbekistan semua pemain sudah pemutihan kartu.”
“Kecuali Rafael,” kata mantan pemain Persib Bandung itu.
Sebelumnya, di laman AFC menyebutkan bahwa Justin Hubner tidak bisa tampil bersama Rizky Ridho pada laga kontra Irak.
Rizky Ridho harus absen membela timnas U-23 Indonesia lantaran kartu merah yang diterima saat menghadapi Uzbekistan.
Rizky Ridho harus mandi lebih cepat di menit ke-84.
Tanpa Rizky Ridho, kemungkinan Shin Tae-yong akan memainkan Komang Teguh.
Komang Teguh akan saling bahu-membahu bersama Justin Hubner dan Muhammad Ferarri dalam formasi tiga bek sejajar.
Komang Teguh tercatat sudah tampil dalam empat pertandingan di Piala Asia U-23 2024.
Berposisi sebagai bek, pemain Borneo FC Samarinda itu mampu membukukan dua gol.
“Mantan pemain internasional Republik Korea, yang telah membuat sejarah dengan memimpin tim debutan hingga saat ini,” tulis AFC.
“Juga harus menghadapi tidak tersedianya bek tengah Rizky Ridho.”
“Dan Justin Hubner, yang merupakan komponen kunci dari tiga bertahan,” kata pernyataan tersebut.
Kemenangan atas Irak nanti akan mengunci tiket ke Olimpiade 2024 Paris bagi Ernando Ari dkk.
Apabila belum berhasil mengalahkan Irak, timnas U-23 Indonesia masih mempunyai kesempatan terakhir dalam mengamankan sisa satu tiket Olimpiade 2024 dengan melawan wakil Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF), Guinea di babak play-off.