Hiburan

Mantan Rekan Setim Megawati di Thailand di Ambang Juara Liga Voli Korea dengan Aura Telat Panas

179
×

Mantan Rekan Setim Megawati di Thailand di Ambang Juara Liga Voli Korea dengan Aura Telat Panas

Sebarkan artikel ini

TelkomTelstra.Co.Id – E&C Hillstate selangkah lagi bisa mengamankan gelar juara Liga Voli Korea 2023-2024 dengan format pertandingan laga puncak best of five.

Pasalnya, tim besutan Kang Sung-hyun tersebut sudah dua kali mengalahkan Incheon Heungkuk Life Pink Spiders di laga final.

Kegemilangan E&C Hillstate dalam dua laga yang telah terjadi ini tentunya tidak bisa dilepaskan dari peran Wipawee Srithong.

Pemain asal Thailand tersebut kini di ambang sejarah untuk bisa menggondol gelar juara musim ini di Liga Voli Korea bersama timnya.

Gaung outside hitter berusia 25 tahun itu tidak segarang Megawati Hangestri Pertiwi yang garang pada fase reguler musim ini.

Ya, pevoli asal Indonesia tersebut menduduki 10 besar pemain tersubur dengan membela tim Daejeon JungKwanJang Red Sparks.

Akan tetapi, konsistensi Wipawee jauh lebih baik dibandingkan dengan Megawati yang lolos ke playoff dengan modal sebagai peringkat ketiga.

Sekadar informasi, Wipawee pernah menjadi rekan setim pevoli asal Jember, Jawa Timur itu saat bermain di Liga Voli Thailand.

Pada musim 2020, Megawati dan Wipawee bahu membahu dengan membela tim Supreme Chonburi.

Kini, Wipawee berpeluang besar mencetak sejarah dengan menjadi pevoli pertama Thailand yang berjaya di Negeri Ginseng.

Torehan pemain bernomor 23 tersebut melebihi rekan kompatriotnya yang tampil di Liga Voli Korea musim ini.

Dia berhasil melampaui Pornpun Guedpard dari Hwaseong IBK Altos hingga Tanacha Sooksod yang membela Gimcheon Korea Expressway Hi-Pass.

Dengan dua kemenangan yang sudah di tangan, Wipawee tidak bisa menyembunyikan rasa antusiasnya menghadapi sisa laga yang ada.

Melalui kesempatan yang sama, Wipawee tidak menutup mata bahwa timnya terlambat panas dalam menjalani laga final ini.

Hal tersebut terbukti dari cara E&C Hillstate meraih kemenangan atas Pink Spiders yang semuanya didapat melalui comeback.

Di satu sisi, hal ini menjadi bukti bahwa mereka memiliki mentalitas solid sebagai calon peraih gelar juara.

Dan di sisi lain, kondisi ini seperti sebuah pertanda bahwa kelemahan yang ada harus segera di atasi.

“Namun secara keseluruhan, kami melakukannya dengan baik, dua hari sebelum laga kedua saya kembali istirahat total untuk recovery.”

“Biarkan tubuh Anda berada dalam kondisi sesiap mungkin untuk laga berikutnya,” tuturnya menambahkan.

Untuk pertandingan tersisa, Wipawee berharap bisa tampil lebih padu lagi bersama rekan-rekannya mengingat preasure atau tekanan akan semakin tinggi.

“Ini adalah pertandingan yang sangat sulit, karena ini adalah final,” ucap Wipawee menjelaskan.

“Ada tekanan yang datang, tetapi kami harus menyingkirkan itu membantu tim sebanyak mungkin dan buat tim ini lebih solid,” imbuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *